Dugderan Semarang 2018

2018-05-16 0 comments krapyak

Semarang, 15 Mei 2018. Marhaban ya Ramadhan, Selamat datang bulan ramadhan.

Warga Seamarang menyambut dan merayakan kedatangan bulan ramadhan  dengan acara yang biasa disebut festifal "Dugderan".

Semarang - Dugderan merupakan festival untuk menandai dimulainya ibadah puasa di bulan Ramadan yang diadakan di Kota Semarang. Perayaan yng telah dimulai sejak masa kolonial ini dipusatkan di daerah Masjid Agung Kauman di dekat pasar Johar. Perayaan dibuka oleh wali kota dan dimeriahkan oleh sejumlah mercon dan kembang api (nama "dugderan" merupakan onomatope dari suara letusan). "Dug" yang berarti bunyi yang berasal dari bedug yang dibunyikan saat ingin shalat Maghrib. Sementara "deran" adalah suara dari mercon yang dimeriahkan oleh kegiatan ini.  (https://id.wikipedia.org/wiki/Dugderan)

Festifal Dugderan dimulai pada saat Bapak Hendrar Prihadi, SE, MM,. selaku Walikota Searang Memukul Bedug.

Festival Duderan tahun ini, diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, sekolah, organisasi masyarakat dan lain-lain. Dengan mengarak Ikon Khas Kota Semarang yaitu "Warak Ngendhok" dengan diiringi Kesenian Budaya dan membawa "Kembang Manggar" "Tradisi ini sudah berjalan ratusan tahun dan dilakukan untuk menyiarkan kepada masyarakat bahwa sebentar lagi Bulan Ramadhan datang," ujar Bp. Hendi.

Menempuh rute dari halaman Balaikota, Masjid Agung Kauman, Jolotundo, dan berakhir di Masjid Agung Jawa Tengah.